shape
shape
https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/juara_mtq_harus_diberi_penghargaan_luar_biasa_1655800270.jpeg

Juara MTQ Harus Diberi Penghargaan Luar Biasa

Wakil Gubenur Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, juara lahir batin merupakan substansi dalam gerakan pembangunan di Jawa Barat. Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan salah satu upaya untuk mewujudkannya. Karena itulah, bupati dan wali kota sudah sepantasnya memberi hadiah yang luar biasa kepada mereka yang berprestasi di MTQ ke-37 tingkat Jabar. 


“Saya memohon ada hadiah yang luar biasa. Tidak dibeda-bedakan dengan peserta berprestasi pada perlombaan lainnya, yang  seringkali menerima hadiah luar biasa,” ujar Uu Ruzhanul Ulum, dalam sambutannya saat membuka MTQ ke-37 tingkat Jabar  di Kawasan Induk Pusat Pemerintahan Sumedang, Minggu (19/6) malam.


Acara pembukaan MTQ dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh H. Mustafa Djamaluddin. Dilanjutkan dengan laporan Ketua LPTQ Jabar, Dewi Sartika dan sambutan Buapati Sumedang Dony Ahmad Munir. Acara juga diisi penampilan penyanyi Doel Sumbang dan dihadiri antara lain anggota DPR-RI, anggota DPRD Jawa Barat, para pejabat pemerintahan se-Jabar, serta kepala Kantor Kemenag se-Jabar dan MUI. 


UU juga menjanjikan, Pemprov Jabar juga akan memberikan hadiah yang luar biasa. “Kami insya Allah di Pemprov Jabar  akan memberikan hadiah yang luar biasa. Akan memberikan hadiah rumah kepada kafilah yang berprestasi. Harapan kami tidak hanya Pemprov Jabar, pemkot dan pemkab juga harus mempunyai perhatian yang luar biasa,” katanya. 


Dia mengapresiasi Pemkab Sumedang yang menyelenggarakan MTQ dengan meriah, yang menunjukkan  kebersamaan pemerintah dan masyarakat. Kebersamaan di tingkat pemerintahan terlihat dengan kehadiran para bupati dan wali kota se-Jaba dalam acara pembukaan dan  pawai ta'aruf. Wagub juga beterima kasih kepada Dewan Hakim, yang akan bertugas melakukan penilaian terhadap peserta.  

 

Penyelenggaraan MTQ memiliki banyak makna.  Selain sebagai syiar Islam, juga arena evaluasi bagi para ulama khususnya ulama qiroat. Misalnya, tenyang sejauh mana pelaksaanaan bimbingan kepada santrinya selama ini. MTQ pun jadi ajang silaturahmi dengan banyak orang. “MTQ juga bentuk kepedulian dan penghormatan pemerintah kepada umat Islam, dengan biaya dan kinerja yang tidak sedikit. 


Menurutnya, inti dari membaca, memahami dan tahfidz Al Qur'an,  tiada lain untuk lebih mencintai Allah, mencintai Rasul-Nya. Mengamalkan apa yang harus dilaksanakannya dan meninggalkan apa yang dilarang Allah SWT. Kegiatan ini tidak akan memberikan makna  apa-apa, jika tidak ada efek domino dalam bentuk tumbuhnya sikap lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. 


Jadi motivasi


Sementara itu  Bupati Dony Ahmad Munir mengatakan, penyelenggaraan MTQ dan kehadiran para tamu undangan, merupakan kehormatan, kebahagiaan dan kebanggaan bagi warga dan pemerintah Sumedang. Sekaligus sebagai motivasi tersendiri bagi Pemkab Sumedang, untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pemerintahan dan  melayani masyarakat. 


Dikatakan, kegiatan MTQ dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengaktualisasikan kreativitas pemeritah dan warga Sumedang.  Ajang ini menjadi bagian konsolidasi ekonomi, UMKM diharapkan tumbuh dan hidup pasca-pandemi Covid-19. “Kami juga memberi target, setidaknya di MTQ ini Sumedang masuk lima besar,” ujar Dony. 


Sejatinya MTQ  harus menjadi sebuah momentum untuk menyebarluaskan semangat membaca,  memahami dan mengamalkan Al Qur'an. Nilai-nilai Al Qur'an hadir dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian akan membentuk kualitas manusia yang beriman dan bertakwa. Jika itu terwujud, seperti janji Allah, akan turun keberkahan dari langit. tersebut. Jabar juara lahir dan batin bisa terwujud. 


Sedangkan Ketua LPTQ Jabar, Dewi Sartika melaporkan, MTQ ke-37 tingkat Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 18 sampai tanggal 25 Juni 2022. Perlombaan diikuti 1.123 orang peserta terdiri dari 570 orang putra dan 549 orang putri. Cabang yang diperlombakan meliputi Tartil Al Quran, Tilawah Al Qur'an, Hifzhul Al Qur'an, Dakwah Al-Qur'an, Khat Al Qur'an, Tafsir Al Qur’an dan Penulisan Artikel Al-Qur'an.*


Kontributor : Eva Nurwidiawati

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/pengusaha_batik_lokal_bangga_produknya_dikenakan_peserta_mtq_jabar__1655800213.jpeg

Pengusaha Batik Lokal Bangga Produknya Dikenakan Peserta MTQ Jabar

Pengusaha batik Sumedang merek "Nafira", Nafisah Sariningsih mengungkapkan rasa bangganya karena produknya dikenakan para peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXVII Tingkat Provinsi Jawa Barat. 


"Alhamdulillah kami dipercaya untuk menyediakan pakaian para peserta yang dipakai saat pembukaan MTQ Jabar. Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami," tutur Nafisah kepada awak media, Senin (20/6). 


Untuk kegiatan tersebut, ia mendapatkan pesanan hampir 600 potong baju batik dari panitia penyelenggara MTQ, baik berupa batik tulis maupun batik cetak. 


"Jumlah tersebut diperuntukkan bagi Dewan Hakim, Panitia, Kafilah Kabupaten Sumedang berikut pengiring, Gubernur dan para Kepala Daerah se-Jawa Barat, serta tamu undangan," ujarnya. 


Ia pun merasa bangga karena hasil karyanya dipakai oleh para pejabat dan kafilah MTQ selama even berlangsung. 


"Kami tentu merasa bangga karena produk kami dipakai oleh peserta serta undangan yang hadir sehingga bisa dilihat masyarakat Jawa Barat. Ini merupakan kesempatan promosi bagi kami," tuturnya. 


Meskipun merupakan yang pertama kalinya terlibat dalam even besar, namun ia mengakui tidak begitu banyak menemui kesulitan selama pengerjaannya. 


"Alhamdulillah sebenarnya seminggu sebelum pembukaan MTQ, semua pesanan sudah selesai dan didistribusikan. Namun masih ada susulan, terutama untuk menjahit," ujarnya. 


Menurutnya, ia sudah melakukan persiapan sejak empat bulan lalu untuk menghadapi even tersebut. 


"Sebelumnya lalu kami sudah mendengar selentingan kabar akan ditunjuk untuk kerja sama penyediaan batik ini. Kami pun segera bersiap-siap untuk menyambutnya," katanya 


Selama proses pengerjaan, ia melibatkan 23 orang pekerja yang semuanya merupakan penduduk setempat. 


"Pengerjaannya tidak hanya di workshop, tetapi juga bisa dibawa ke rumah masing-masing pekerja sambil mengerjakan pekerjaan rumah," ucapnya. 


Ia pun berharap mendapat kesempatan untuk berpartisipasi kembali di even-even besar selanjutnya. 


"Kami berharap UMKM lokal seperti kami dapat dilibatkan kembali pada acara-acara besar seperti ini sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi," katanya.

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/di_hari_kedua_mtq_jabar,_bazar_umkm_sumedang_laris_manis__1655800146.jpeg

Di Hari Kedua MTQ Jabar, Bazar UMKM Sumedang Laris Manis

Di hari kedua penyelenggaraan pameran dan bazar pada even Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-37 Jawa Barat di Kabupaten Sumedang, Senin (20/6/2022), stan UMKM laris manis oleh pengunjung. 


Demikian disampaikan Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Wudan Lukmanul Hakim di lokasi pameran  


"Alhamdulillah, dua hari berjalan semua stan tidak ada yang kosong, semua laris manis," katanya. 


Dikatakan Wuddan, dari 30 stan yang digunakan untuk UMKM Sumedang, ada lima stan yang melaporkan omzet penjualannya cukup fantastis. 


"Dari 30 stan sudah ada 5 stan yang melaporkan dengan omzet mencapai Rp.15 juta. Mudah-mudahan omzetnya bisa lebih besar lagi," ujarnya. 


Lebih lanjut Wudan mengatakan, produk yang ditampilkan dalam pameran dan bazar MTQ merupakan produk unggulan khas Sumedang, baik itu makanan olahan makanan kering, kerajinan, busana dan lainnya. 


"Atas nama para pelaku UMKM kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas fasilitasi yang diberikan bagi UMKM Kabupaten Sumedang," pungkasnya.

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/pawai_taaruf_tandai_dimulainya_rangkaian_mtq_xxxvii_tingkat_provinsi_jawa_barat_1655800072.jpeg

Pawai Taaruf Tandai Dimulainya Rangkaian MTQ XXXVII Tingkat Provinsi Jawa Barat

Sumedang (Humas) — Ribuan Official dan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVII Tingkat Provinsi Jawa Barat, mengikuti Pawai Ta’aruf yang dimulai dari Perempatan Bank BNI Jalan Prabu Geusan Ulun dan finish di Alun-alun Sumedang pada Minggu (19/06).

Pawai Ta’aruf, dibuka oleh Ketua LPTQ Jawa Barat, Hj. Dewi Sartika yang mengatakan bahwa pawai taaruf merupakan bagian dari semangat dari para kafilah pada dua tahun yang lalu tidak dapat menyelenggarakan pawai ta’aruf.

“Mudah-mudahan ini bagian dari silaturahmi yang akan terus memberikan semangat dan membumikan syiar agama Islam di tanah Jawa barat,” ujarnya yang hadir mewakili Gubernur Jawa Barat.

“Kita juga berharap dengan pawai ta’aruf semua kontingen akan memperlihatkan semngat berbagai atraksi sebagai bagian dari pada budaya untuk melaksanakan Kegiatan MTQ,” imbuhnya di panggung utama Alun-alun Sumedang.

Peserta Pawai Ta’aruf berasal dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat dengan menampilkan berbagai ciri khas daerah masing-masing. Termasuk salah satunya Kabupaten Pangandaran yang menggunakan batik khas Pangandaran.

Pawai Ta’aruf diikuti oleh 3 (tiga) Asisten Daerah, para kepala Dinas dan SKPD, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran H. Supriana beserta jajaran, Para Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten Pangandaran disaksikan langsung oleh Ibu Bupati Pangandaran H. Ida Nurlaela Wiradinata dan Wakil Bupati H. Ujang Endin Indrawan, beserta Sekda H. Kusdiana.