shape
shape
https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/lepas_kafilah_mtq,_bupati_pangandaran_janji_beri_hadiah_umrah_bagi_peserta_peraih_juara_i_dan_ii_1655526087.jpeg

Lepas Kafilah MTQ, Bupati Pangandaran Janji Beri Hadiah Umrah bagi Peserta Peraih Juara I dan II

Parigi (Humas) — Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradina berjanji akan menyediakan hadiah umrah bagi peserta Kafilah MTQ Kab. Pangandaran yang berhasil meraih juara I dan II pada ajang MTQ XXXVII tingkat Provinsi Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Bupati saat melepas keberangkatan Kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Pangandaran untuk mengikuti MTQ XXXVII Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar 18 s.d 25 Juni 2022 di Kab. Sumedang.

“Sebagai motivasi nanti yang juara 1 dan ke 2 nanti hadiah umrah, yang juara 3 ya nanti belum terpikirkan pokoknya yang ke 3 akan ada hadiahnya” ungkap Bupati disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Bupati berpesan agar seluruh kafilah MTQ Pangandaran dapat menampilkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa meraih prestasi untuk mengharumkan Pangandaran pada MTQ XXXVII di Sumedang.

“Selamat berjuang jaga kesehatan dan jaga nama baik Kab. Pangandaran, pesan saya jangan menjadi urutan yang ke 27,” ujar Bupati.

Di akhir sambutannya secara khusus Bupati Jeje meminta proses pembinaan peserta MTQ yang dilakukan LPTQ Pangandaran berjalan dengan baik dan terukur sehingga LPTQ tidak hanya sekedar mengurusi kegiatan MTQ semata tetapi harus mampu mendorong agar pengembangan MTQ bisa terus maju dan berkembang.

“Hari ini kita sudah dasa warsa, pembinaan di LPTQ harus berjalan dengan baik, saya kira kalau pembinaannya terus menerus dan fokus, insyaAllah kita bisa mempunyai kafilah yang mumpuni dan mempunyai prestasi yang hebat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kab. Pangandaran H. Supriana dalam laporannya menyampaikan, pada MTQ tahun ini Kabupaten Pangandaran mengirimkan sebanyak 25 orang peserta qori qoriah terbaik, potensial dan unggul yang akan menjadi wakil Kab. Pangandaran di MTQ tingkat Provinsi.

“Kafilah MTQ Kab. Pangandaran tahun 2022 ini terdiri dari 25 orang peserta, 7 orang pembina dan 7 orang official, sehingga jumlah 39 orang,” jelas Kakankemenag yang juga sebagai Sekertaris Umum LPTQ Kab. Pangandaran.

Untuk diketahui cabang lomba yang akan diikuti oleh kafilah Kab. Pangandaran terdiri dari Cabang Tilawah dan murotal anak, Cabang Tilawah anak, remaja, dewasa, dan Cacat Netra, Cabang Hifzh Al-Quran Golongan 1,5 10 Juz, Cabang Syarh Al-Qur’an (MSQ), Cabang Fahm Al-Quran (MFQ), Cabang Khat Al-Qur’an.

Turut hadir pada pelepasan MTQ Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Ida Nurlaela Wiradinata , Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Rida Nirwana, Kepala Kemenag Kab. Pangandaran, H. Supriana, Kabag Kesra Setda H. Agus Amsar,  Kepala Seksi Bimas Islam H. Ujang Sutaryat serta seluruh peserta dan official Kafilah MTQ.

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/rekayasa_lalu-lintas_kegiatan_pawai_ta'aruf_1655353663.jpeg

Rekayasa Lalu-Lintas Kegiatan Pawai Ta'aruf

Kegiatan MTQ ke 37 tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang akan dimeriahkan dengan kegiatan pawai ta'aruf.

.

Demi lancarnya acara, Hari ini, Pemkab Sumedang lakukan Rapat Teknis Pelaksanaan Pawai Ta'aruf MTQ XXXVII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, di ruang rapat Asisten Pembangunan Setda Kabupaten Sumedang. Kamis, (16/6/2022)

.

Pawai ta'aruf tersebut akan diikuti oleh peserta MTQ dari 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat pada Hari Minggu (19/6) dengan menampilkan kesenian khas masing-masing. Kurang lebih akan ada 2.OOO orang yang mengikuti pawai tersebut. Untuk itu, demi mensinkronkan acara agar berjalan dengan lancar, Asisten Pembangunan, dr. H. Hilman Taufik Wijaya S. M.Kes, selaku ketua harian, menyampaikan agar dilakukan simulasi layout rekayasa lalulintas pembukaan MTQ dan kegiatan pawai ta'aruf.

.

Adapun untuk rute pelaksanaan pawai ta'aruf mulai dari Lapas, Alun-Alun Sumedang hingga Bundaran Binokasih. Untuk menghindari kemacetan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, agar hadir dilokasi tanpa menggunakan kendaraan pribadi. Haturnuhun ????????

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/mtq_di_sumedang_harus_berbeda_1655282853.jpeg

MTQ di Sumedang Harus Berbeda

Penulis : Pupuh Saleh Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

GEDUNG NEGARA - Kabupaten Sumedang siap menjadi tuan rumah  Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat. MTQ digelar 18-25 Juni 2022 mendatang. Sejumlah persiapan pelaksanaan pun direncanakan secara matang, mulai dari kesiapan acara, venue, pengamanan, pelayanan kesehatan, akomodasi, publikasi, mobilisasi serta dukungan sarana dan prasarana lainnya.

MTQ diikuti 1126 peserta dari 27 Kabupaten kota di Jawa Barat. Beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari pawai taaruf, gala dinner dan pembukaan sampai penutupan akan bernuansakan seni budaya Sumedang.

Bupati  Dony Ahmad Munir mengatakan, MTQ merupakan hajat bersama. Oleh karena itu, menjadi tanggungjawab bersama seluruh stakeholder yang ada untuk bekerjasama dalam mensukseskannya. Kaitan hal itu, pada pelaksanaan MTQ nanti, setidaknya ada empat sukses yang harus dicapai, diantaranya yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses sosial ekonomi dan sukses administrasi. "Saya minta semuanya bisa menghadirkan hati dan pikiran kita untuk bekerjasama dan bekerja keras dalam memberikan kontribusi positif untuk mensukseskan MTQ ini," kata bupati.

Dikatakan bupati, Kabupaten Sumedang harus menjadi be the first be the best and be the different atau berbeda dengan penyelenggaraan MTQ sebelumnya. "Keluarkan segenap kemampuan termasuk inovasi apa bisa kita buat. Harus ada pembeda, di orkestrasikansehingga bisa memberikan multifiler efek terhadap sektor sektor lainnya" kata bupati.

Wakil Bupati Erwan Setiawan mengatakan, penyelenggaraan MTQ ke-37 kali ini harus lebih sukses dari penyelenggaraan MTQ sebelumnya. Menuju kesuksesan tersebut, kata wabup, harus diperhatikan apa saja yang selama ini menjadi keluhan para peserta pada pelaksanaan MTQ sebelumnya. "Apa saja keluhan para peserta, itu harus di cek dan diantisipasi pada MTQ sebelumnya, jangan sampai itu terulang lagi. Harus diantisipasi hal hal seperti itu," katanya. [*]

https://mtq.sumedangkab.go.id/data/images/news/jelang_mtq_ke-37_tingkat_jabar,_ini_pesan_bupati_dan_wakil_bupati_sumedang_1655282684.jpeg

Jelang MTQ ke-37 Tingkat Jabar, Ini Pesan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang

INISUMEDANG.COM – Jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan diikuti 1.126 peserta dari 27 Kabupaten kota di Jawa Barat pada 18-25 Juni 2022 mendatang.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang didaulat menjadi tuan rumah terus mematangkan persiapan mulai dari kesiapan acara, venue, pengamanan, pelayanan kesehatan, akomodasi, publikasi, mobilisasi serta dukungan sarana dan prasarana lainnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan MTQ ke-37 tersebut, rencananya akan diisi dengan rangkaian kegiatan yang bernuansakan seni budaya Sumedang mulai dari pawai taaruf, gala dinner dan pembukaan sampai penutupannya.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan, penyelenggaraan MTQ ke-37 adalah hajat bersama. Sehingga, menjadi tanggung jawab bersama untuk menyukseskannya. 

“Kita harus bekerjasama dalam memberikan kontribusi positif untuk mensukseskan MTQ ini,” kata bupati seusai memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan MTQ ke-37 tingkat Jabar yang dilaksanakan di Gedung Negara, Selasa kemarin (14/6/2022).

Untuk itu, kata Dony bupati, Kabupaten Sumedang harus menjadi “Be the first, be the best and be the different” dari penyelenggaraan MTQ sebelumnya.

“Saya minta keluarkan segala kemampuan, dan inovasi apa bisa kita buat. MTQ kali ink harus ada pembeda, diorkestrasikan sehingga bisa memberikan multiflier efek terhadap sektor-sektor lainnya” ujar Dony menegaskan.

Sementara itu, hal senada disampaikan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan bahwa, penyelenggaraan MTQ ini harus lebih sukses dari penyelenggaraan MTQ sebelumnya.

“Kita memperhatikan apa saja yang menjadi keluhan para peserta pada pelaksanaan MTQ sebelumnya. Selanjutnya pada pelaksanaan MTQ sekarang harus diantisipasi. Intinya jangan sampai terulang lagi seperti sebelumnya,” ujar Erwan.

Selain itu, sambung Erwan, jelang “Hari H” pelaksanaan MTQ, semua akomodasi dan pengamanan peserta MTQ harus  diperhatikan. Hal ini karena lokasi penginapan yang cukup jauh dari lokasi venue.

“Ada penginapan peserta yang lokasinya jauh dari venue, hal ini tentu harus diantisipasi supaya tidak terjadi diskualifikasi, untuk itu panitia harus intens. Dan jug pastikan berikan rasa aman dan nyaman, kepada para peserta,” tandasnya.