Raihan Hapal 2,5 Juz, Ingin Jadi Qori Internasional
Anak lelaki berusia sekitar 8 tahun itu, bergerak ke sana ke mari, kadang setengah berlari, di lorong penginapan para kafilah MTQ ke-37 tingkat Jabar di Islamic Center Sumedang. Dari mulutnya terdengar jelas lantunan ayat-ayat Qur’an tiada henti, dengan suara khas anak kecil. Kopiah hitam menutupi kepalanya, berkemeja biru yang dilapis jaket warna hitam.
“Nama saya Abhirama Syakir Alaitsy, kelas dua sekolah dasar. Tapi sehari-sehari dipanggil Raihan,” katanya memperkenalkan diri, saat berbincang-bincang dengan awak Humas Kanwil Kemenag Jabar, Rabu (22/6). Raihan adalah satu anggota kafilah dari Kab. Bandung Barat pada ajang MTQ tersebut dalam cabang murotal anak-anak. Ada 108 orang yang mengikuti cabang tilawah dan murotal anak.
Sejak usia balita, Raihan sudah diperkenalkan dengan Al-Qur’an. Ayahnya, Muhammad Irwan Syaki, dengan tekun mengajari Raihan membaca kitab suci umat Islam itu. Sang ayah memahami betul cara terbaik agar anaknya dapat menghapal Al Qur’an. Maklum saja, karena dia bekerja sebagai pengajar di Rumah Tahfiz Ashabul Quran di Soreang, Kab. Bandung. Ibunya, Gina Rahmatika Zahra juga seorang guru.
Memang seperti anak-anak sebaya lainnya di rumah tahfiz itu, Raihan memiliki jadwal belajar harian yang sudah tersusun. Pagi-pagi dia berangkat sekolah. Setelah belajar hingga pukul 10.00, saat istirahat menghapal Al Qur’an. Masuk waktu zuhur, shalat berjamaah di masjid. Kemudian Raihan pulang ke rumah dan melanjutkan hapalan Qur’an.
Pada saat sekolah diniyah pukul 13.00-14.00, dia kembali pada hapalan Qur’an. Usai itu, barulah Raihan punya waktu luang. Tapi dia jarang ke luar rumah, cukup menonton tekevisi sambil bermain dengan dua adiknya. Orangtuanya membolehkan bermain HP, asal tidak terlalu lama. Sehabis magrib, ayahnya yang sudah hapal Qur’an lebih dari 20 juz itu, mengajarinya lagi baca Qur’an elama 20 menit.
Raihan mengaku sudah hapal 2,5 juz Qur’an dan ingin menyelesaikannya hingga 30 juz. Pada hari Senin (20/6) lalu, dia pertama kali tampil di arena MTQ tingkat Jabar. “Jika saya jadi juara pada MTQ ini, hadiahnya akan dibelikan domba atau sapi untuk Qurban saat Idul Adha. Saya ingin membuat orangtua bangga,” ujar Raihan yang juga bercita-cita ingin menjadi qori internasional itu.
Kontributor : Eva Nurwidiawati